Mengenai Saya

Foto saya
Ganteng, Tidak Sombong, Rajin Menabung, Menyukai budaya pop dan klasik, Olahraga, Musik, dan Membaca.

Jumat, 28 Februari 2020

Kepada Mereka yang Gundah




KEBEBASAN IDEAL
Keidealan itu dibangun atas dasar mimpi dan juga realitas yg dijalani seseorang, semua keidealan itu relatif pada dasarnya. Ada yg menganggap uang segala2nya ada juga yg menganggap bahwa itu hanya sebuah reward, ada yg menganggap kebersamaan menjadi unsur bersama ada juga yg senang menyendiri walaupun bersama. 
Kau tidak dapat memaksakan seseorang untuk menjadi seperti yg kau inginkan bukan? Jalan itu tidak dirangkai melalui kata2 saja namun juga dari tindakan dan sikap, kau mungkin dapat mendekonstruksikan sebuah hal melalui tulisanmu dengan semangat yg menggebu-gebu, tapi untuk si penyendiri menganggap itu hanya sebuah lelucon (?) Jadi apakah koresponden menangkap hal yg sama? Bisa saja mereka me-identifikasikan nya dengan hal yg berbeda. 
Maka dari itu temukanlah orang2 yang sama denganmu bukan bermaksud untuk mensekulerkan diri, namun selaras itu sudah sepantasnya. Tapi ada juga yang dapat berorientasi didunia yg berbeda 180 derajat dari dirinya sendiri, itu juga merupakan sesuatu hal yang wajar nan lazim. Dan jangan pernah bilang ideal dan realitas tidak sama, jangan pernah karena banyak hal didunia ini yang masih dapat menjadi ideal didalam dirimu. Dan terakhir makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang sebelum kadar kolestrol naik 😁😁😁

Memang benar memberikan sebuah motivasi untuk terus berjuang merupakan sesuatu yg mulia, karena perjuangan itu sendiri merupakan suatu keharusan. Sesuatu yang mengalir dari keinginan kita untuk selalu memberi arti dalam hidup ini.

Tapi sering kali kita lupa, hidup terkadang bukan soal menang ataupun kalah saja. Ada kalanya menyerah terhadap sesuatu bukanlah perbuatan hina ataupun sesuatu itu (yg diperjuangkan) tidak berharga. Cari aman? Tidak, melarikan diri? Sempit sekali, pembenaran? Mungkin iya, mungkin juga tidak, tapi apa reward dari menyerah? Terhina bukan?

If things happen for a reason, why surrender being an exception? Menyerah pada sesuatu itu bukanlah hal yg hina menurutku jangan memperkecilnya dgn usaha yg sebelumnya jadi sia2, semua itu bisa terelasikan walaupun komponen dan konteksnya sedikit berbeda. Hanya saja bukan saya bilang menyerah itu mulia, saya bilang tidak apa2 jika kau menyerah pada sesuatu, tapi tidak dengan menyerah kepada keseluruhannya.

Contohlah jerman dan Jepang, jika mereka tidak menyerah pada perang dunia, apa mungkin teknologi mereka akan secanggih sekarang? Bukankah lebih banyak peluang bisnis yg dapat digarap jika mereka pantang mundur lalu menang? Atau mungkin tidak ada lagi orang2 jerman dan juga Jepang sekarang ini bahkan hanya dalam sekedar buku jika tidak menyerah waktu itu. 
Karena masih terlalu banyak hal lain yang dapat digapai,  dan sepertinya begitulah cara dunia bekerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar